Sosialisasikan Bahaya Karhutla, Polsek Tembilahan Hulu Perkenalkan Aplikasi Lancang Kuning 



SIBERONE.COM - Kapolsek Tembilahan Hulu AKP Rhino Handoyo, S.H 
bersama personil Polsek Tembilahan Hulu melaksanakan kegiatan sosialisasi bahaya karhutla di desa Sungai Intan, Selasa (20/3/2020).

Kedatangan Kapolsek Tembilahan Hulu ini disambut hangat oleh Kepala Desa Sungai Intan, Ahmad Efendi, S.Pdi bersama perangkat desa, relawan karhutla dan masyarakat peduli api ( MPA ) desa Sungai Intan.

Dalam kegiatan koordinasi tersebut, Kapolsek tembilahan hulu AKP Rhino Handoyo, S.H menyampaikan beberapa poin-poin penting yang harus dilaksanakan dalam hal penanganan Karhutla.

Poin pertama yakni Kapolsek  menghimbau kepada Kepala Desa Sungai Intan dan masyarakat  agar dapat berpartisipasi menyediakan perlengkapan pemadaman jika terjadi karhutla.

"Yang harus disediakan antara lain mesin air, selang, sepatu boot dan lain- lain di samping kesiapan keselamatan pribadi, setiap perangkat desa, relawan karhutla, masyarakat peduli api (MPA) juga  harus memperhatikan standar yang disarankan yang tidak membahayakan keselamatan pribadi personil dalam menjalankan tugas di lapangan,"  ujar Kapolsek ketika di konfirmasi awak media.


Poin kedua, Kapolsek menyampaikan sistem pelaporan. Untuk memudahkan relawan karhutla maupun MPA yang memiliki HP android, namun belum memiliki user name aplikasi lancang kuning, agar didaftarkan nama-namanya melalui bhabinkamtibmas agar bisa diteruskan kepada operator aplikasi Lancang kuning polsek tembilahan hulu untuk segera didaftarkan. 

Sembari memberikan masukan penjelasan,  Kapolsek juga memberikan semangat kepada kepala desa, unsur perangkat desa, relawan karhutla maupun MPA, karena, kata  kapolsek mencari yang benar-benar ikhlas menjadi relawan Karhutla itu sangatlah sulit.

Kapolsek juga menyampaikan kepada semua perangkat desa, relawan karhutla dan MPA, jika terjadi Karhutla kapan saja, ia berharap ada kerja ikhlas, semoga hal tersebut bisa dipikirkan oleh negara atau diberikan reward penghargaan kepada para relawan dan MPA.

"Strategi dan pola pemadaman jika terjadi karhutla yang diharapkan bisa menggunakan 
mesin mini striker, sebab lebih praktis dan memudahkan regu pemadam jika terjadi karhutla," ungkap Kapolsek.

Kendati demikian, Kapolsek menghimbau kepada warga Sungai Intan agar jangan melakukan pembakaran lahan. Namun jika sudah diingatkan tapi masih saja ada yang melanggar jangan disalahkan lagi jika dilakukan tindakan refresif.

"Harus bijaklah melihat kondisi, kalau memang mengharuskan membakar sampah-sampah agar di jaga maksimal dan diberikan alas agar api tidak meluas," ulasnya. 

"Mari bersama-sama untuk mencegah agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan kalau perlu sampai ke tingkat RT ada relawan karhutla, semakin banyak relawan semakin mudah dalam penanganan karhutla," pungkas Kapolsek.

Di tempat yang sama kanit reskrim Polsek Tembilahan Hulu IPDA Andrianto, SH mengatakan kegiatan ini berkaitan dengan pemaksimalan penanganan karhutla agar Bhabinkamtibmas desa Sungai Intan memberikan pemahaman lebih dalam lagi dari segi penggunaan aplikasi lancang kuning melalui kegiatan bimtek yang menggunakan slide power point di tingkat desa Sungai Intan.

"Sehingga jika ada relawan karhutla maupun MPA yang belum paham, bisa mengerti baik secara teori maupun praktek penggunaan aplikasi lancang kuning. Kemudian, agar bhabinkamtibmas membuat grup WhatsApp yang beranggotakan relawan karhutla dan MPA sehingga memudahkan dalam hal Koordinasi di lapangan," jelas Andrianto.


[Ikuti Siberone.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar